Minggu, 01 Januari 2012

Kegalauan di Tahun Ketiga


Detik berganti menit, menit berganti jam, jam berganti hari, hari menjadi minggu, minggu berkumpul menjadi bulan, 12 bulan menjadi satu tahun, yap! Tanpa terasa kita sudah menapaki tahun 2012. Bagi admin, tahun 2012 ini menjadi tahun ketiga merasakan bangku SMA, atau bisa dibilang tahun terakhir, tahun penentuan! *pasang iket kepala* GANBATTE KUDASAI!

Setiap tahun bagi admin selalu punya cerita yang berbeda. Tahun pertama, penuh perjuangan jadi adek kelas, masih polos, masih malu-malu (tapi nggak sampai malu-maluin), dagdigdug nentuin penjurusan. Tahun kedua, masa kejayaan, masa seneng-seneng tapi juga kerja keras double, masa-masa yang bakal ngangeninlah ini :3
Hap hap hap! Masuk ke tahun ketiga di masa SMA, ceritanya lebih complicated, dan didominasi oleh ‘kegalauan’, nah lho?! Kenapa admin bilang di dominasi oleh kegalauan, yah memang begitu adanya, dari analisa kasus dan banyaknya orang yang curhat ke admin (sebenernya nggak banyak sih, cuma beberapa orang yang menganggap admin ‘teman baik’, sehingga mereka bercerita kepada admin u.u). Tiap hari hampir admin selalu dengar kata ‘galau’ itu, baik galau menentukan pendidikan selanjutnya atau galau karena cinta #uups atau mungkin ada berjuta alasan untuk galau lainnya.

Nggak heran juga kalau virus galau merajalela (kadang admin juga kena virus itu -_-). Tahun ketiga ini udah banyak yang saling kenal, dari yang kelas X belum pada kenal, 2 tahun proses, kelas XII jadi deket, that’s why tahun ketiga ini jadi banyak bertaburan cinta(?) Prosentase kegalauan pun meningkat tajam.

Sebenarnya saya sebagai admin, juga menghindari kegalauan itu. Udah tahun 2012 gini, masih galau juga? No way! :p
Nah, makanya admin kembali aktif berkiprah di dunia blogger, untuk lebih dewasa. Karena setelah sekian lama berkecimpung di dunia tumblr, ternyata postingan admin disana juga di dominasi oleh ungkapan kegalauan hati -__- #curcol

BTTT
Galau kan sebenernya perasaan yang ingin bebas, tapi terkekang (menurut admin). Nah, yang namanya perasaan itu kan individu masing-masing yang ngerasain jadi menurut admin seharusnya masing-masing individu itu sendiri bisa ngendaliin perasaannya, entah itu galau, sedih, bingung, kecewa dll. Jadi twitter, facebook atau jejaring sosial lainnya nggak penuh dengan status-status galau.
Pengendalian diri dan emosi itu penting guys, “Orang yang kuat adalah orang yang mampu mengendalikan emosi” inget quote itu? (Menurut admin) kita bakal jadi tambah lemah kalau kita sendiri kalah melawan perasaan kita, karena akibatnya kita yang dikendaliin perasaan kita, nah jadinya badmood, nyampah di timeline, nggalau nggak jelas, belajar nggak konsen dan buanyaaak lagi.

Kalau galau karena cinta, (menurut admin) inti pokoknya adalah mengendalikan rasa cinta itu sendiri. Cinta memang datengnya nggak diminta dan kita juga nggak bisa maksa cinta buat secepat kilat pergi gitu aja, karena cinta itu butuh proses, butuh waktu, nggak bisa instant, dan tergantung kita gimana kita pinter-pinter ngendaliin rasa yang ‘memang susah diungkapkan itu’.Yang namanya jatuh, masa’ iya nggak sakit? Termasuk jatuh cinta, pasti ada sakit dikiiitlah, nah jadi galau dah tu.
Remaja beranjak dewasa seumuran admin memang ke-labil-annya tingkat tinggi, kalau udah seneng, jadi seneeeeeng banget berasa terbang ke langit ketujuh, tapi kalau udah galau akut, kayak abis jatuh dari langit ketujuh terjun ke bumi. Kalau udah ngerasain yang namanya cinta, coba deh cek lagi, tanya sama lubuk hati yang paling dalam , apa itu beneran cinta? Atau sekedar sayang sebagai sahabat? Atau cuma rasa kagum?
“wiwiting tresno jalaran saka kulino” artinya kurang lebih “cinta karena terbiasa” awawaw :3

Nah kan perasaan-perasaan itu bisa kita kendaliin sendiri menurut pola pikir kita masing-masing, alihin kegalauan kita ke hal-hal positif yang bisa bikin kegalauan itu terlupakan. Contohnya nih, si admin lagi galau, berhubung admin suka nulis, kegalauan itu berubah jadi ide atau inspirasi buat bikin tulisan atau fiksi.

Sayang banget kalau tahun ketiga di SMA ini abis cuma sama yang namanya menggalau, kalau galau karena nentuin pendidikan lanjut sih itu masih wajar. Tapi sama, galau itu karena kita nggak punya prinsip, nggak punya mindset yang kuat (re: LABIL). Karena kita bentar lagi udah mau kuliah, lebih baik kalau kita masing-masing udah punya prinsip guys, punya ideologi sendiri, punya mindset yang kuat buat ngendaliin emosi. Kalau bukan diri kalian sendiri yang memulai untuk berubah, kapan dunia ini akan berubah?

By : K. Putri Safitri 
PS : masih jauh dari sempurna. Komentar, saran dan kritik admin terima dengan senanghati :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar